Monday, January 21, 2019

JENIS JENIS MESIN CUCI


 Halo kembali lagi di blog saya Electramaster, Terima kasih telah berkunjung di blog saya, biasanya saya melakukan review elektronik, ada banyak sekali review elektronik yang sering saya lakukan, namun kali ini saya tidak akan melakukan review elektronik,
Hampir tiap rumah tangga saat ini memiliki mesin cuciPerangkat rumah tangga satu ini dianggap sangat membantu pekerjaan rumah tangga sehingga cukup banyak diminati oleh masyarakat.  Mesin cuci sendiri diciptakan untuk memudahkan masyarakat mencuci pakaian.

Mesin cuci diciptakan dengan beberapa jenis dan tentunya memiliki fungsi dan tujuan masing-masing. Pada dasarnya mesin cuci ada 3 jenis dimana setiap tipenya memiliki cara khusus agar cucian lebih maksimal bersihnya. Tiga jenis mesin cuci tersebut adalah:
  • Mesin cuci 1 tabung top loading
  • Mesin cuci 2 tabung top loading
  • Mesin Cuci Front loading
Perbedaan yang paling mendasar dari jenis mesin cuci ini adalah teknologi yang dipakai. Mesin cuci bukaan atas (top loading) berputar secara horizontal, menyebabkan air yang ada di dalamnya membentuk pusaran air yang menyebabkan pakaian saling melilit.
Sebaliknya, front loading (bukaan depan) berputar secara vertikal menyerupai perputaran roda dan menyebabkan pakaian selalu jatuh ke bawah. Hasil pencucian mesin cuci bukaan depan juga lebih baik dari mesin cuci top loading (bukaan atas) karena teknologi yang digunakan menerapkan metode gaya gravitasi.
Tingkat kekeringan yang dihasilkan mesin cuci jenis ini juga lebih baik, yaitu mencapai 95% sedangkan mesin cuci bukaan atas hanya menghasilkan 70% tingkat kekeringan.
Yang perlu diketahui, mesin cuci modern sendiri diciptakan untuk bekerja secara otomatis. Dimana sistem ini masih terbagi menjadi 2 macam, yakni:
  • Full computerized, mesin cuci akan bekerja sendiri setelah Anda menekan tombol sebelum mencuci dan akan berhenti setelah seluruh proses pencucian dan pengeringan selesai.
  • Semi computerized, sesuai namanya semi berarti belum seutuhnya bekerja secara otomatis. Untuk mesin cuci ini Anda akan dilibatkan pada beberapa proses pencucian dari mulai menekan tombol start, pause atau menekan tombol MENU untuk melihat apa yang dilakukan mesin seperti: hanya cuci, hanya membilas, atau hanya mengeringkannya.

Jenis-jenis Mesin Cuci

  1. Mesin Cuci 1 Tabung Top Loading
mesin cuci top loading
Mesin cuci satu tabung tau pengisian dari atas merupakan perkembangan dari yang 2 tabung dengan bentuk vertikal. Mesin ini hanya memiliki 1tabung yang berfungsi sekaligus untuk mencuci dan mengeringkan.
Kelebihan mesin cuci 1 tabung top loading :
  • Praktis karena tidak perlu memindah pakaian dari satu tabung ke tabung lain
  • Daya listrik relatif rendah
  • Mesin cuci bekerja secara otomatis dari mulai mengisi air, mencuci, membilas dan mengeringkan
Kekurangan mesin cuci 1 tabung top loading :
  • Harga relatif lebih mahal
  • Tingkat kekeringan mencapai 70%
  • Membutuhkan volume air yang cukup banyak
2. Mesin Cuci 1 Tabung Front Loadimtau pengisian dari depan memiliki satu tabung horizontal dan putaran vertikal. Mesin cuci jenis ini juga didesain otomatis, mulai dari pengisian air, pencucian, pembilasan dan pengeringan.
Kelebihan mesin cuci 1 tabung front loading:
  • Proses pencucian lebih efektif
  • Risiko kerusakan pada bahan atau pakaian lebih minim karena putarannya vertikal, tidak menggunakan pulsator dan putarannya tidak terlalu cepat
  • Lebih praktis karena semua dikerjakan otomatis
  • Jumlah volume air yang dibutuhkan lebih sedikit
  • Kekeringan maksimal 90%
Kekurangan mesin cuci 1 tabung front loading:
  • Harganya mahal
  • Konsumsi listrik tinggi
  • Membutuhkan deterjen khusus
3. Mesin Cuci 2 Tabung
Mesin cuci 2 tabung atau biasanya disebut sebagai mesin cuci semi otomatis dilengkapi dua tabung dengan fungsi yang berbeda. Dimana tabung pertama digunakan untuk mencuci dan membilas pakaian, sedangkan tabung kedua digunakan untuk mengeringkan pakaian setelah selesai dicuci.
Kelebihan mesin cuci 2 tabung adalah:
  • Harga lebih terjangkau
  • Pemakaian listrik relatif lebih sedikit karena mesin cuci ini didesain agar ekonomis
  • Hasil cucian relatif lebih bersih
Kekurangan mesin cuci 2 tabung adalah:
  • Anda harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk memindahkan pakaian dari tabung pencucian ke tabung pengering karena proses mencuci ada 2 tahap.
  • Tingkat kekeringan hanya mencapai 70% karena mesin cuci ini tabungnya berputar vertikal sehingga air tidak bisa turun semuanya.
  • Membutuhkan volume air cukup banyak, sebab jika mesin cuci kekurangan air mesin cuci tidak bisa berputar.

Tombol-tombol yang Biasa Ditemui di Mesin Cuci

Tombol mesin cuci
Meskipun ada beragam merek mesin cuci beredar di pasaran, namun pada dasarnya tombol-tombol yang disediakan tidak jauh berbeda antara satu sama lain. Bedanya tentu saja adalah desain dan mungkin saja pada penempatannya.
Yang perlu Anda lakukan saat pertama kali membeli mesin cuci tentu saja adalah membaca buku manualnya. Meskipun bisa langsung menjalankan mesin cuci sesuai pengetahuan, namun ada baiknya Anda mempelajari buku manual untuk pengoperasian yang benar.
Berikut beberapa tombol yang biasa ditemui di mesin cuci:
  • Power : tombol ini adalah tombol utama yang harus dipencet jika Anda mau menyalakan atau mematikan mesin cuci
  • Start/Pause : tombol Start digunakan untuk memulai proses pencucian. Sedangkan tombol Pause yang biasanya jadi satu dengan tombol Start digunakan untuk menghentikan cucian secara sementara, misalnya jika Anda ingin memasukkan pakaian lain atau memasukkan pewangi pakaian di akhir proses pencucian.
  • Water level : meskipun bisa disetting otomatis, jumlah air yang dimasukkan ke mesin cuci juga bisa diatur manual sehingga Anda bisa menyesuaikan jumlah pakaian dengan jumlah air yang dialirkan.
  • Soak, rinse, spin, dan dry (rendam, bilas, peras, dan keringkan) : pilihan tombol ini biasanya tersedia terpisah tapi terkadang bisa juga digabung, seperti spin-dry. Tombol soak berguna untuk mengangkat kotoran membandel di cucian dan proses ini biasanya terjadi di awal siklus cuci.
  • Tombol rinse bisa dipilih jika di akhir siklus cuci Anda masih menemukan sisa buih deterjen atau cucian masih berbau kurang sedap. Tombol spin berguna untuk memeras air keluar dari cucian sehingga Anda bisa langsung menjemur cucian.
  • Cotton, wool, synthetic, dan delicates (katun, wol, sintetis, dan bahan lembut) : pilihan ini merupakan pilihan untuk disesuaikan dengan bahan pakaian yang akan dicuci. Sebaiknya Anda memilah cucian menurut bahannya. Bahan lembut mencakup pakaian berpayet, berbordir, berenda, atau bahan kain tipis. Mesin cuci yang memiliki pilihan tombol berdasar bahan pakaian yang akan dicuci akan secara otomatis memilih suhu air yang sesuai.
  • Daily : pilihan ini untuk cucian sehari-hari yang tidak terlalu kotor.
  • Outdoor : pilihan yang bisa digunakan untuk memilih pakaian kedap air.
  • Handwash (cuci tangan) : pilihan ini cocok untuk pakaian berbahan lembut. Biasanya mesin cuci akan memilih suhu air secara otomatis.
  • Economy : pilihan ini adalah siklus cuci yang menggunakan suhu air rendah atau siklus cuci singkat atau kombinasi keduanya untuk menghemat listrik. Siklus ini sesuai untuk cucian yang tidak terlalu kotor.
  • Prewash : pilihan ini sesuai untuk cucian yang sangat kotor dan memerlukan proses perendaman dan pencucian dua kali. Biasanya Anda perlu memasukkan deterjen di dua kotak laci deterjen yang berbeda, satu untuk prewash dan satu lagi untuk siklus cuci utama.
Mesin cuci
Selain itu di beberapa mesin cuci, tombol-tombol kadang diganti dengan gambar-gambar yang sebaiknya Anda pahami. Gambar ini bisa berbeda antara merek mesin cuci satu dengan yang lainnya.
  • Bunga atau bulu : untuk pakaian berbahan lembut.
  • Kupu-kupu : untuk pakaian berbahan sutra.
  • Lingkaran spiral menyerupai obat nyamuk bakar : untuk memeras air keluar dari pakaian.
  • Tangan mencelup air : untuk siklus cuci yang menyerupai mencuci dengan tangan.
  • Bola benang : untuk cucian berbahan wol.
  • Bunga kapuk atau kaus oblong : untuk cucian berbahan katun.
  • Pakaian bayi : untuk pakaian berbahan sensitif.

Bagian-bagian Mesin Cuci

Bagian-bagian mesin cuciMeskipun berbeda antara merek satu dengan yang lain, namun  pada dasarnya bagian mesin cuci adalah sebagai berikut:
  • Leveling Feet: Berfungsi mengatur kedataran mesin agar tidak terjadi getaran atau vibrasi saat mesin beroperasi.
  • Motor: Berfungsi untuk memutar agitator yang akan mencuci pakaian.
  • Agitator: Bilah yang dapat bergerak memutar bolak bali, berfungsi untuk menciptakan pusaran air untuk mengucek pakaian.
  • Tabung atau drum: Tempat pakaian kotor yang akan dicuci.
  • Lid Switch, berfungsi mengontrol tutup (lid) apakah dalam keadaan terbuka atau tertutup (bila tutup mesin cuci dalam keadaan terbuka maka mesin cuci tidak bias beroperasi), bisa juga berfungsi sebagai pengaman.
  • Control dan Monitor: Merupakan otak mesin cuci. Berfungsi mengatur waktu cuci, waktu bilas, level air dan waktu pengeringan pada mesin cuci otomatis. Dengan alat ini mesin cuci akan bekerja otomatis mulai dari pakaian kotor masuk sampai kering.
  • Water inlet valve: Berfungsi mengatur air yang masuk ke mesin cuci berdasarkan perintah alat kontrol.
  • Drain Hose: Saluran buang untuk air hasil pencucian.

Masalah Kerusakan dan Cara Memperbaiki Mesin Cuci

Sebagai alat elektronik, mesin cuci juga sering mengalami masalah. Dari masalah ringan hingga berat bisa terjadi di mesin cuci. Jika masalahnya masih ringan, Anda mungkin masih bisa memperbaiki sendiri. Namun jika masalahnya sudah berat, misalnya pada motor, sebaiknya Anda membawanya segera ke service centre resmi.
Berikut beberapa masalah yang bisa ditemui pada mesin cuci:
1. Mesin Cuci Tidak Berputar
Masalah mesin cuci tidak berputar dapat disebabkan oleh mesin cuci yang tidak dapat menerima daya listrik, ketidakseimbangan beban atau kopling penggerak motor mesin cuci yang rusak. Apabila penyebab mesin cuci tidak berputar adalah beban yang tidak seimbang, maka Anda bisa mengurangi pakaian yang dicuci dalam mesin cuci.
Namun, bila mesin cuci tidak mau berputar karena tidak mampu menerima daya listrik, periksa mesin cuci dengan cara berikut:
  • Periksa kabel mesin cuci yang terhubung pada listrik, cabut kabel terlebih dahulu
  • Bila ada kabel yang putus atau berjumbai, segera ganti kabel tersebut
  • Periksa pula stop kontaknya. Gunakan alat untuk mengetahui keberadaan daya listrik
  • Apabila mesin cuci masih tidak berputar, kerusakan mungkin terjadi pada motor penggerak atau tombol mesin, segera hubungi pihak servis untuk membetulkan mesin cuci
2. Mesin Cuci Tidak Dapat Membilas Hingga Bersih
Setelah membilas pakaian dengan mesin cuci, Anda mungkin menemukan residu deterjen masih melekat pada pakaian. Hal ini biasanya dikarenakan mesin tidak mampu membilas pakaian dengan baik. Masalah ini bisa saja terjadi karena beban pakaian yang overload. Namun, masalah ini juga dapat terjadi karena mesin cuci tidak menerima pasokan air dengan baik.
Atasi masalah ini dengan cara perawatan mesin cuci berikut:
  • Periksa katup pasokan air yang bisa terhubung dengan selang pengisian air bersih
  • Jika selang tertekuk, maka luruskan selang tersebut hingga air dapat mengalir dengan lancar
  • Pastikan selang pembuangan air tidak tersumbat dan mampu membuang air hingga bersih
  • Isi mesin dengan air yang deras. Bila masih tersumbat, cobalah untuk mengganti selang yang baru atau segera hubungi pihak servis untuk mengatasi masalah ini
3. Kebocoran pada Mesin Cuci
Masalah mesin cuci bocor cukup umum terjadi dimana saat sedang mencuci pakaian, air menetes dari mesin cuci. Hal ini bisa diatasi dengan langkah-langkah sebagai berikut:
  • Ganti selang pengisian atau pembuangan air dengan yang baru, pasang secara rapat
  • Tuangkan ½ cangkir cuka putih pada seliter air dan campurkan ke cucian untuk mengurangi residu busa yang meluap dan mengakibatkan kebocoran
  • Lihat segel pada bantalan mesin, dan ganti bila perlu
  • Untuk menghindari masalah yang terjadi pada mesin cuci, Anda dapat melakukan cara pemakaian mesin cuci yang tepat dan melakukan perawatan yang dibutuhkan oleh mesin cuci tersebut.
Mencegah kerusakan pada mesin cuci juga dapat dimulai dari hal-hal kecil, seperti menggunakan deterjen khusus untuk mesin cuci. Anda sebaiknya menggunakan jenis deterjen yang sesuai dengan jenis mesin cuci karena di pasaran sudah tersedia berbagai jenis deterjen khusus untuk mesin cuci dengan jenisnya sendiri-sendiri, ada top loading ada front loading.
Penggunaan deterjen khusus mesin cuci juga merupakan salah satu langkah awal untuk mencegah mesin cuci rusak serta menjaga keawetan mesin cuci


No comments:
Write komentar